Panduan Cek Kondisi Ban Mobil Anda

Ban mobil, bagian yang tampaknya sederhana namun krusial untuk keselamatan dan performa kendaraan. Bayangkan ban sebagai satu-satunya penghubung antara mobil dan jalan raya; struktur kompleks karet dan kawat ini menahan seluruh bobot kendaraan, meredam guncangan, dan memungkinkan manuver. Pemahaman mendalam tentang kondisi ban, termasuk tekanan angin, kedalaman tapak, dan kerusakan fisik, sangat vital. Tekanan angin yang salah bisa mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan risiko kecelakaan, sementara tapak yang aus mengurangi daya cengkeram dan memperpanjang jarak pengereman.

Panduan ini akan mengupas tuntas cara memeriksa kondisi ban mobil Anda, memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

Melalui panduan ini, Anda akan mempelajari berbagai jenis ban, cara memeriksa tekanan angin dan kedalaman tapak secara akurat, mengidentifikasi kerusakan fisik, dan menerapkan perawatan yang tepat. Dari memahami spesifikasi ban hingga melakukan rotasi ban secara berkala, setiap langkah dirancang untuk membantu Anda menjaga ban dalam kondisi prima. Ingat, ban yang terawat dengan baik bukan hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga memperpanjang umur pakai ban dan menghemat biaya jangka panjang.

Mengenal Jenis-jenis Ban Mobil

Tread tyre goodyear replace

Ban mobil, komponen vital yang menghubungkan kendaraan dengan jalan, hadir dalam berbagai jenis dan spesifikasi. Pemahaman mendalam tentang jenis-jenis ban dan karakteristiknya sangat krusial untuk memastikan keselamatan berkendara, kenyamanan, dan performa optimal kendaraan. Pemilihan ban yang tepat juga berdampak signifikan pada efisiensi bahan bakar dan usia pakai ban itu sendiri.

Perbedaan Ban Radial dan Bias Ply

Dua jenis konstruksi ban utama yang umum digunakan adalah ban radial dan ban bias ply. Ban radial, yang mendominasi pasar saat ini, memiliki serat karkas yang tersusun radial (mengarah ke pusat ban), memberikan keunggulan dalam hal stabilitas, daya cengkeram, dan efisiensi bahan bakar. Sebaliknya, ban bias ply memiliki serat karkas yang tersusun secara diagonal, menghasilkan ban yang lebih kuat dan tahan lama, namun kurang efisien dan cenderung menghasilkan lebih banyak panas saat digunakan.

Secara visual, perbedaannya terlihat pada pola serat karkas yang tampak dari sisi samping ban. Pada ban radial, serat tampak lebih teratur dan sejajar, sedangkan pada ban bias ply, serat terlihat lebih acak dan bersilangan.

Contoh Merek Ban Mobil Populer dan Karakteristiknya

Berbagai merek ban menawarkan spesifikasi dan karakteristik yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Beberapa merek populer antara lain Michelin, Goodyear, Bridgestone, Dunlop, dan Pirelli. Michelin, misalnya, dikenal dengan kualitas dan daya tahannya yang tinggi, sementara Bridgestone sering diasosiasikan dengan performa yang handal dan harga yang kompetitif. Goodyear menawarkan berbagai pilihan ban untuk berbagai jenis kendaraan dan kondisi jalan, sedangkan Dunlop dan Pirelli seringkali menjadi pilihan untuk kendaraan performa tinggi.

Karakteristik setiap merek ban, seperti tingkat kebisingan, daya cengkeram di jalan basah dan kering, serta ketahanan terhadap keausan, bervariasi dan tertera pada spesifikasi produk masing-masing. Penting untuk memperhatikan spesifikasi ini saat memilih ban.

Tabel Perbandingan Spesifikasi Ban Mobil

Ukuran Indeks Kecepatan Beban (kg) Jenis Tapak
195/65 R15 H (210 km/jam) 91 (615 kg) Asymmetric
205/55 R16 V (240 km/jam) 91 (615 kg) Symmetric
225/45 R17 W (270 km/jam) 94 (670 kg) Directional
235/50 R18 Y (300 km/jam) 98 (750 kg) Asymmetric

Catatan: Tabel di atas merupakan contoh dan angka-angka yang tertera dapat bervariasi tergantung merek dan model ban.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Ban

Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis ban meliputi:

  • Jenis kendaraan: Mobil penumpang, SUV, atau truk memiliki kebutuhan ban yang berbeda.
  • Kondisi jalan: Jalan raya, jalan berbatu, atau jalan berlumpur membutuhkan jenis tapak ban yang berbeda.
  • Iklim: Kondisi cuaca seperti hujan, salju, atau panas ekstrem memengaruhi performa ban.
  • Gaya berkendara: Penggunaan kendaraan yang lebih sering untuk kecepatan tinggi atau off-road membutuhkan ban dengan spesifikasi yang berbeda.
  • Anggaran: Harga ban bervariasi tergantung merek, spesifikasi, dan teknologi yang digunakan.

Pentingnya Memilih Ban yang Sesuai dengan Kendaraan

Memilih ban yang sesuai dengan kendaraan sangat penting untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan performa optimal. Ban yang tidak sesuai dapat mengurangi daya cengkeram, meningkatkan risiko aquaplaning, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan memperpendek usia pakai ban. Selain itu, penggunaan ban yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat membatalkan garansi kendaraan.

Cara Memeriksa Tekanan Angin Ban

Tekanan angin ban yang tepat sangat krusial untuk keselamatan berkendara dan performa mobil Anda. Ban yang kurang angin atau kelebihan angin dapat berdampak signifikan pada kenyamanan, efisiensi bahan bakar, dan bahkan keausan ban itu sendiri. Oleh karena itu, memeriksa dan menjaga tekanan angin ban secara berkala merupakan hal yang wajib dilakukan setiap pemilik mobil.

Prosedur Pengecekan Tekanan Angin Ban

Untuk memeriksa tekanan angin ban, Anda memerlukan alat pengukur tekanan ban (pressure gauge). Alat ini tersedia di berbagai toko onderdil mobil dan umumnya relatif murah. Pastikan alat pengukur tersebut akurat dan dalam kondisi baik. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pastikan mobil dalam keadaan dingin (tidak baru digunakan untuk perjalanan jauh). Tekanan angin akan meningkat saat ban panas.
  2. Lepaskan tutup pentil ban. Bersihkan debu atau kotoran yang mungkin menempel pada pentil untuk memastikan pengukuran akurat.
  3. Tekan ujung alat pengukur tekanan ban pada pentil. Anda akan mendengar suara udara yang keluar sebentar. Amati angka yang ditunjukkan oleh alat pengukur. Angka tersebut menunjukkan tekanan angin ban dalam satuan PSI (pounds per square inch) atau bar.
  4. Lakukan hal yang sama pada ketiga ban lainnya.

Memompa Ban Mobil Hingga Tekanan yang Disarankan

Setelah mengetahui tekanan angin ban, bandingkan dengan tekanan yang disarankan. Informasi ini biasanya tertera pada stiker di ambang pintu pengemudi atau di buku manual mobil Anda. Jika tekanan angin kurang, Anda perlu memompa ban menggunakan kompresor angin.

  1. Sambungkan selang kompresor angin ke pentil ban.
  2. Nyalakan kompresor dan pantau angka pada alat pengukur tekanan ban. Hentikan pemompaan saat tekanan angin mencapai angka yang disarankan.
  3. Pastikan Anda tidak memompa ban terlalu keras. Kelebihan tekanan sama berbahayanya dengan kekurangan tekanan.
  4. Setelah selesai, pasang kembali tutup pentil ban.

Tekanan Angin Ban Ideal untuk Berbagai Kondisi Jalan

Tekanan angin ban ideal dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk beban mobil, kondisi jalan, dan jenis ban. Namun, secara umum, tekanan angin yang disarankan biasanya tertera pada stiker di pintu mobil Anda. Sebagai contoh, mobil penumpang mungkin membutuhkan tekanan 32 PSI, sementara SUV mungkin membutuhkan tekanan yang lebih tinggi, misalnya 35 PSI. Kondisi jalan yang buruk mungkin memerlukan sedikit penyesuaian tekanan untuk meningkatkan traksi.

Selalu merujuk pada rekomendasi pabrikan dan sesuaikan dengan kondisi.

Dampak Tekanan Angin Ban yang Kurang atau Berlebihan

Tekanan angin ban yang kurang atau berlebihan memiliki dampak negatif yang signifikan. Ban yang kurang angin akan menyebabkan peningkatan gesekan dengan jalan, yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan keausan ban yang lebih cepat. Selain itu, handling mobil akan terasa kurang stabil, dan risiko aquaplaning (terapung di atas air) meningkat. Sebaliknya, ban yang kelebihan angin akan membuat area kontak ban dengan jalan menjadi lebih kecil, mengurangi traksi dan kenyamanan berkendara.

Hal ini juga dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata dan meningkatkan risiko kerusakan ban.

Membaca Informasi Tekanan Angin Ban pada Stiker Pintu Mobil

Stiker informasi tekanan angin ban biasanya terletak di ambang pintu pengemudi. Stiker ini menunjukkan tekanan angin yang disarankan untuk ban depan dan belakang, baik dalam keadaan ban kosong maupun terisi penuh penumpang dan barang bawaan. Informasi ini biasanya tertera dalam satuan PSI atau bar. Perhatikan dengan seksama angka yang tertera dan pastikan Anda memompa ban sesuai dengan rekomendasi tersebut.

Contoh: Stiker mungkin menunjukkan angka “28 PSI (depan)” dan “32 PSI (belakang)” untuk kondisi ban kosong, dan angka yang lebih tinggi untuk kondisi ban terisi penuh.

Memeriksa Kedalaman Tapak Ban

Tyres tread tyre depth nz hutt sidewall damage amount guidelines

Kedalaman tapak ban mobil sangat krusial untuk keselamatan berkendara. Tapak ban yang aus mengurangi daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan, meningkatkan risiko aquaplaning (terapung di atas air), dan memperpanjang jarak pengereman. Oleh karena itu, memeriksa kedalaman tapak secara berkala sangat penting untuk memastikan performa dan keamanan kendaraan Anda.

Pengukuran Kedalaman Tapak Ban

Kedalaman tapak ban dapat diukur menggunakan alat ukur kedalaman tapak (depth gauge) yang akurat atau, sebagai alternatif sederhana, menggunakan koin. Alat ukur kedalaman tapak memberikan pengukuran yang lebih presisi, sementara koin memberikan estimasi yang cukup baik untuk pengecekan cepat.

Pengukuran Kedalaman Tapak dengan Koin

Cara termudah untuk memeriksa kedalaman tapak ban adalah dengan menggunakan koin. Masukkan koin ke dalam alur tapak ban dengan sisi kepala menghadap ke atas. Jika bagian atas kepala Presiden Soekarno masih terlihat, maka kedalaman tapak ban Anda masih cukup. Namun, jika bagian atas kepala Presiden Soekarno sudah tidak terlihat, artinya kedalaman tapak ban Anda sudah menipis dan perlu segera diperiksa lebih lanjut menggunakan alat ukur kedalaman tapak.

Metode ini memberikan gambaran kasar, dan sebaiknya dikonfirmasi dengan pengukuran yang lebih akurat.

Ilustrasi: Bayangkan koin Rp 1000 yang baru. Masukan koin tersebut tegak lurus ke dalam alur tapak ban. Jika bagian atas kepala Presiden Soekarno masih terlihat, maka kedalaman tapak ban masih aman. Jika tidak terlihat, artinya kedalaman tapak sudah kritis.

Panduan Visual Kedalaman Tapak Ban

Kedalaman tapak ban yang direkomendasikan umumnya minimal 1,6 mm di seluruh permukaan ban. Namun, beberapa ahli merekomendasikan kedalaman minimal 3 mm untuk performa optimal dan keamanan maksimal, terutama dalam kondisi hujan. Berikut panduan visual berdasarkan kedalaman tapak:

  • Lebih dari 3 mm: Kedalaman tapak optimal. Ban masih dalam kondisi baik dan memberikan cengkeraman maksimal.
  • 1,6 – 3 mm: Kedalaman tapak masih cukup, namun perlu dipantau secara ketat. Pertimbangkan penggantian ban dalam waktu dekat, terutama jika sering berkendara di kondisi hujan atau jalan yang licin.
  • Kurang dari 1,6 mm: Kedalaman tapak kritis. Ban harus segera diganti untuk alasan keamanan. Ban dengan kedalaman tapak kurang dari 1,6 mm berisiko tinggi mengalami aquaplaning dan memperpanjang jarak pengereman secara signifikan.

Keausan Ban yang Tidak Merata dan Penyebabnya

Keausan ban yang tidak merata mengindikasikan adanya masalah pada sistem kemudi, suspensi, atau tekanan angin ban yang tidak tepat. Keausan yang tidak merata dapat mengurangi performa ban dan menyebabkan ketidakstabilan saat berkendara.

  • Keausan di bagian tengah: Biasanya disebabkan oleh tekanan angin ban yang terlalu tinggi.
  • Keausan di bagian bahu (sisi): Biasanya disebabkan oleh tekanan angin ban yang terlalu rendah atau ketidakseimbangan roda.
  • Keausan di satu sisi ban: Biasanya disebabkan oleh masalah pada kesejajaran roda (alignment) atau kerusakan pada komponen suspensi.
  • Keausan bergerigi atau bergelombang: Biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan roda atau masalah pada sistem suspensi.

Contoh Keausan Ban Normal dan Tidak Normal

Keausan ban yang normal menunjukkan keausan yang merata di seluruh permukaan tapak ban. Keausan yang tidak normal ditunjukkan oleh keausan yang tidak merata, seperti keausan di bagian tengah atau sisi ban, atau pola keausan yang tidak beraturan.

Ilustrasi Keausan Normal: Bayangkan permukaan tapak ban yang aus secara merata, dengan kedalaman tapak yang konsisten di seluruh area. Tidak ada bagian yang lebih aus daripada bagian lainnya. Ilustrasi Keausan Tidak Normal: Bayangkan permukaan tapak ban yang aus di bagian tengah saja, sementara bagian sisi masih tebal. Atau, bayangkan pola keausan yang bergerigi atau bergelombang di seluruh permukaan tapak.

Memeriksa Kondisi Fisik Ban

Tire tread depth chart wear guide tires service 32 gauge good car vehicle b142 4cdf w960 6e68 department 2mm 4mm

Kondisi fisik ban mobil sangat krusial untuk keselamatan berkendara. Ban yang rusak dapat mengurangi daya cengkeram, meningkatkan risiko aquaplaning, dan bahkan menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik ban merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Pemeriksaan ini mencakup identifikasi kerusakan, evaluasi dinding samping, dan pemahaman tanda-tanda kerusakan yang memerlukan penggantian segera. Berikut uraian detailnya.

Identifikasi Kerusakan Fisik pada Ban

Kerusakan fisik pada ban dapat berupa retakan, benjolan, goresan dalam, atau tertancapnya benda tajam seperti paku atau pecahan kaca. Retakan pada dinding samping ban, misalnya, menunjukkan kelemahan struktural yang dapat menyebabkan pecah ban secara tiba-tiba. Benjolan mengindikasikan adanya kerusakan internal yang mungkin tidak terlihat dari permukaan. Goresan dalam atau potongan benda tajam dapat menyebabkan kebocoran udara dan mengurangi daya cengkeram ban.

Perhatikan pula aus yang tidak merata, yang bisa menandakan masalah pada sistem suspensi atau kesejajaran roda.

Pemeriksaan Kondisi Dinding Samping Ban

Dinding samping ban merupakan bagian yang paling rentan terhadap kerusakan. Pemeriksaannya perlu dilakukan secara teliti. Periksa seluruh permukaan dinding samping untuk mencari retakan, benjolan, atau tonjolan yang tidak normal. Perhatikan juga adanya goresan atau sayatan, sekecil apapun. Bahkan goresan kecil dapat berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius jika dibiarkan.

Tekanan yang tidak merata pada dinding samping juga bisa menjadi indikator masalah pada sistem suspensi atau roda.

Tanda-tanda Kerusakan Ban yang Memerlukan Penggantian Segera

Beberapa tanda kerusakan ban menandakan perlunya penggantian segera untuk menghindari risiko kecelakaan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Retakan yang dalam dan meluas pada dinding samping ban.
  • Benjolan besar atau deformasi pada tapak ban atau dinding samping.
  • Sayatan atau robekan yang menembus lapisan ban.
  • Aus tapak ban yang tidak merata dan berlebihan, terutama di bagian tengah atau pinggir.
  • Terdapat tonjolan kawat baja yang terlihat dari permukaan ban.

Panduan Perawatan Ban agar Tetap dalam Kondisi Baik

Perawatan yang tepat dapat memperpanjang usia pakai ban dan menjaga kondisi fisiknya tetap optimal. Berikut beberapa tips perawatan ban:

  1. Lakukan pemeriksaan tekanan angin ban secara rutin, minimal sekali seminggu, dan sesuaikan dengan rekomendasi yang tertera pada buku panduan mobil atau stiker di pintu pengemudi.
  2. Periksa secara berkala kondisi tapak ban dan dinding samping untuk mendeteksi kerusakan dini.
  3. Lakukan rotasi ban secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan untuk memastikan keausan ban yang merata.
  4. Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus, terutama di jalan yang rusak.
  5. Jaga keseimbangan roda dan lakukan spooring secara berkala untuk memastikan roda terpasang dengan benar dan tidak menyebabkan keausan ban yang tidak merata.

Contoh Kerusakan Ban dan Tingkat Keparahannya

Berikut gambaran beberapa jenis kerusakan ban dan tingkat keparahannya. Misalnya, retakan halus pada dinding samping mungkin masih dapat ditoleransi, namun retakan yang dalam dan meluas memerlukan penggantian segera. Begitu pula dengan benjolan kecil yang mungkin hanya indikasi kerusakan internal minor, sedangkan benjolan besar yang disertai deformasi tapak ban menunjukkan kerusakan struktural yang serius dan memerlukan penggantian segera. Terdapat pula kerusakan berupa sayatan atau robekan yang menembus lapisan ban, yang jelas membutuhkan penggantian ban.

Aus tapak ban yang tidak merata, misalnya aus berlebihan di bagian tengah atau pinggir, mengindikasikan masalah pada sistem suspensi atau kesejajaran roda dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Terlihatnya kawat baja dari permukaan ban menandakan kerusakan yang sangat parah dan harus segera diganti.

Perawatan dan Penyimpanan Ban

Ban mobil, komponen vital yang menghubungkan kendaraan dengan jalan, membutuhkan perawatan yang tepat agar tetap optimal dan awet. Perawatan yang baik tidak hanya meningkatkan keselamatan berkendara, tetapi juga menghemat biaya penggantian ban di masa mendatang. Berikut beberapa panduan praktis untuk merawat dan menyimpan ban mobil Anda.

Penyimpanan Ban Cadangan

Ban cadangan yang disimpan dengan benar akan siap pakai ketika dibutuhkan. Kelembaban, sinar matahari langsung, dan suhu ekstrem dapat merusak ban. Oleh karena itu, penyimpanan yang ideal adalah di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Hindari menyimpan ban langsung di atas tanah atau di tempat yang mudah terkena percikan air atau minyak. Idealnya, ban cadangan sebaiknya disimpan dalam posisi tegak, berputar setiap bulan untuk mencegah deformasi.

Jika memungkinkan, gunakan penutup ban untuk melindungi dari debu dan kotoran.

Tips Perawatan Ban Agar Awet

Umur pakai ban sangat dipengaruhi oleh perawatan. Tekanan angin yang tepat adalah kunci utama. Tekanan angin yang kurang akan menyebabkan keausan ban tidak merata dan meningkatkan risiko kecelakaan. Sebaliknya, tekanan angin yang berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan. Selalu periksa tekanan angin secara berkala, minimal sebulan sekali, dan sesuaikan dengan rekomendasi yang tertera di stiker pada pintu pengemudi atau buku panduan mobil.

Selain itu, hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi secara konsisten, karena dapat meningkatkan panas dan mempercepat keausan. Periksa secara berkala kondisi tapak ban, cari tanda-tanda kerusakan seperti goresan, benjolan, atau benda asing yang tertancap. Segera perbaiki atau ganti jika ditemukan kerusakan.

Rotasi Ban Mobil

Rotasi ban bertujuan untuk mendistribusikan keausan secara merata pada keempat ban. Pola keausan ban yang tidak merata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya mengemudi, kondisi jalan, dan tekanan angin yang tidak tepat. Jadwal rotasi ban bervariasi tergantung pada jenis ban dan rekomendasi pabrikan, namun umumnya dilakukan setiap 5.000-8.000 kilometer. Ada beberapa pola rotasi, seperti rotasi X dan rotasi 5-ban (termasuk ban cadangan).

Konsultasikan dengan mekanik untuk menentukan pola rotasi yang tepat untuk mobil Anda.

Balancing dan Spooring Ban

Balancing dan spooring merupakan perawatan penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan berkendara. Balancing bertujuan untuk menyeimbangkan berat ban agar putaran roda stabil. Ketidakseimbangan dapat menyebabkan getaran pada kemudi dan meningkatkan keausan ban. Spooring, di sisi lain, bertujuan untuk menyelaraskan roda agar kendaraan berjalan lurus. Spooring yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata dan membuat mobil sulit dikendalikan.

Lakukan balancing dan spooring secara berkala, disarankan setiap 10.000-15.000 kilometer atau jika Anda merasakan getaran pada kemudi atau mobil terasa sulit dikendalikan.

Daftar Periksa Perawatan Ban Mobil Rutin

Memiliki daftar periksa membantu memastikan perawatan ban dilakukan secara konsisten. Berikut daftar periksa sederhana yang dapat Anda gunakan:

Item Periksa Frekuensi Catatan
Tekanan angin ban Mingguan/Sebulan Sekali Sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan
Kondisi tapak ban (Kedalaman alur, kerusakan) Sebulan Sekali Periksa adanya goresan, benjolan, atau benda asing
Rotasi ban Setiap 5.000-8.000 km Sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan
Balancing dan Spooring Setiap 10.000-15.000 km Atau jika merasakan getaran atau kesulitan mengendalikan mobil
Kondisi ban cadangan Sebulan Sekali Periksa tekanan angin dan kondisi fisik

Mengetahui cara memeriksa kondisi ban mobil Anda adalah investasi dalam keselamatan dan efisiensi berkendara. Dengan memahami pentingnya tekanan angin yang tepat, kedalaman tapak yang memadai, dan identifikasi dini kerusakan fisik, Anda dapat mencegah kecelakaan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan memperpanjang umur pakai ban. Panduan ini memberikan pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk perawatan ban yang optimal. Ingatlah untuk selalu memeriksa ban secara rutin, minimal sebulan sekali, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli ban jika Anda menemukan masalah yang tidak dapat Anda tangani sendiri.

Perjalanan yang aman dan nyaman dimulai dari ban yang terawat dengan baik.

Informasi FAQ

Apakah perlu mengganti ban jika hanya ada satu bagian yang aus?

Tergantung tingkat keausan dan penyebabnya. Jika keausan tidak merata, mungkin ada masalah pada keseimbangan atau spooring mobil. Konsultasikan dengan mekanik untuk perbaikan sebelum mengganti ban.

Bagaimana cara mengetahui umur ban?

Umur ban biasanya tertera pada dinding samping ban (DOT). Meskipun tidak ada batas waktu pasti, ban yang berumur lebih dari 6 tahun disarankan untuk diperiksa secara intensif karena sifat karet yang mengeras seiring waktu.

Apakah aman mengemudi dengan ban yang retak?

Tidak aman. Retakan pada ban mengindikasikan kerusakan struktural yang dapat menyebabkan pecah ban saat berkendara. Ganti ban segera.

Apa yang harus dilakukan jika ban bocor di jalan?

Cari tempat yang aman untuk berhenti. Gunakan ban serep jika tersedia, atau hubungi layanan darurat ban.

Leave a Comment