Karpet yang Cocok untuk Rumah Industrial Modern

Bayangkan rumah industrial modern Anda: dinding bata ekspos, pipa besi yang menawan, dan cahaya alami yang melimpah. Namun, lantai beton yang dingin terasa kurang hangat. Di sinilah karpet berperan penting, bukan hanya sebagai pemanis estetika, tapi juga sebagai penyeimbang suhu dan tekstur. Pilihan karpet yang tepat mampu mentransformasi rumah industrial Anda dari ruang yang terasa keras menjadi hunian yang nyaman dan penuh karakter.

Tekstur, warna, dan material karpet, semuanya harus selaras dengan filosofi desain industrial yang menekankan fungsi dan keindahan sederhana, sehingga menciptakan harmoni visual dan sensasi sentuhan yang menyenangkan.

Rumah industrial, dengan karakternya yang unik, menawarkan banyak kemungkinan dalam pemilihan karpet. Baik gaya industrial klasik dengan sentuhan vintage atau gaya modern yang minimalis, karpet menjadi elemen kunci yang menghubungkan berbagai elemen desain. Pemahaman tentang jenis serat, tekstur, dan ukuran karpet sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Pemilihan yang tepat akan menciptakan suasana yang hangat, nyaman, dan tetap mempertahankan estetika industrial yang khas.

Karakteristik Rumah Industrial

Rumah bergaya industrial, dengan pesona estetika yang unik, menawarkan perpaduan antara unsur-unsur fungsional dan keindahan rupa. Ciri khasnya terletak pada penekanan pada material mentah, struktur yang terbuka, dan palet warna netral yang menciptakan suasana modern dan maskulin. Pemahaman mendalam tentang karakteristiknya akan membantu dalam memilih karpet yang tepat untuk melengkapi estetika tersebut.

Ciri Khas Desain Rumah Industrial Modern

Desain rumah industrial modern mengedepankan konsep open space, meminimalisir sekat antar ruangan untuk menciptakan kesan luas dan lapang. Elemen-elemen struktural seperti pipa saluran air, balok penyangga, dan bata ekspos menjadi bagian integral dari desain, bukan lagi elemen yang disembunyikan. Sentuhan modern ditambahkan melalui penggunaan teknologi pencahayaan terkini dan furnitur dengan desain minimalis namun tetap fungsional.

Material Umum dalam Rumah Bergaya Industrial

Material mentah dan alami mendominasi rumah industrial. Baja, beton, kayu, dan bata ekspos menjadi pilihan utama. Baja digunakan untuk kerangka bangunan, tangga, dan elemen dekoratif. Beton memberikan kesan kuat dan kokoh, baik pada lantai maupun dinding. Kayu, terutama kayu dengan tekstur alami, memberikan sentuhan hangat yang menyeimbangkan kesan dingin dari material lainnya.

Bata ekspos menambah karakteristik industri yang autentik.

Perbandingan Gaya Industrial Klasik dan Modern

Gaya Material Warna Tekstur
Klasik Bata ekspos, besi cor, kayu tua Warna gelap, seperti abu-abu tua, coklat tua, hitam Kasar, mentah, bertekstur
Modern Baja, beton poles, kayu olahan, kaca Warna netral, seperti abu-abu, putih, hitam, dengan aksen warna metalik Halus, minimalis, dengan sentuhan industrial

Skema Warna Umum pada Interior Rumah Industrial

Palet warna netral mendominasi interior rumah industrial. Abu-abu, putih, dan hitam merupakan warna dasar yang sering digunakan. Warna-warna metalik seperti emas, perak, dan tembaga dapat ditambahkan sebagai aksen untuk memberikan kesan modern dan mewah. Warna-warna earthy seperti coklat tua dan hijau zaitun dapat digunakan untuk menyeimbangkan suasana dan menambahkan sentuhan kehangatan.

Pengaruh Pencahayaan terhadap Kesan Keseluruhan Rumah Industrial

Pencahayaan memainkan peran penting dalam menciptakan suasana rumah industrial. Pencahayaan yang tepat dapat menonjolkan tekstur material dan menciptakan nuansa yang diinginkan. Lampu gantung industri dengan desain unik, lampu sorot yang terarah, dan penggunaan jendela besar untuk cahaya alami, akan menghasilkan kesan dramatis dan modern. Kontras antara cahaya dan bayangan dapat menambah kedalaman dan dimensi pada ruangan.

Jenis Karpet yang Sesuai untuk Rumah Industrial

Memilih karpet yang tepat untuk rumah bergaya industrial memerlukan pertimbangan cermat terhadap jenis serat, tekstur, pola, dan warna. Gaya industrial sendiri identik dengan kesan kasar, sederhana, namun tetap elegan. Oleh karena itu, pemilihan karpet harus mampu mendukung dan menyempurnakan estetika tersebut tanpa terasa janggal.

Jenis Serat Karpet untuk Rumah Industrial

Berbagai jenis serat karpet menawarkan karakteristik unik yang dapat memengaruhi daya tahan, kenyamanan, dan tampilan keseluruhan ruangan. Pilihan serat yang tepat akan menentukan seberapa baik karpet mampu bertahan dalam lingkungan rumah industrial yang mungkin lebih rentan terhadap kotoran dan keausan.

  • Nilon: Nilon dikenal karena daya tahan dan ketahanannya terhadap noda. Serat nilon yang kuat membuatnya ideal untuk area lalu lintas tinggi. Namun, nilon dapat terasa sedikit kurang alami dibandingkan serat lainnya.
  • Wol: Wol menawarkan kemewahan dan kehangatan alami. Teksturnya yang lembut dan kemampuannya untuk mengatur suhu membuat wol menjadi pilihan yang nyaman. Namun, karpet wol cenderung lebih mahal dan membutuhkan perawatan khusus, seperti pembersihan profesional berkala.
  • Jute: Jute adalah serat alami yang ramah lingkungan dan menawarkan tekstur kasar yang sesuai dengan estetika industrial. Karpet jute relatif terjangkau, namun daya tahannya mungkin kurang dibandingkan nilon atau wol. Jute juga rentan terhadap noda dan perlu perawatan ekstra.

Tekstur Karpet yang Sesuai dengan Tema Industrial

Tekstur karpet berperan penting dalam menciptakan suasana ruangan. Rumah industrial seringkali mengutamakan tekstur yang kasar dan autentik untuk memperkuat kesan ‘pabrik’ atau ‘gudang’ yang direvitalisasi.

  • Tekstur Kasar: Karpet dengan tekstur kasar, seperti karpet jute atau karpet dengan anyaman yang terlihat, akan memberikan nuansa autentik dan mentah yang khas gaya industrial.
  • Tekstur Berumbai: Karpet berumbai menambahkan sentuhan tekstur yang menarik dan dapat memberikan kesan vintage atau sedikit usang, yang selaras dengan estetika industrial.
  • Tekstur Polos: Meskipun gaya industrial seringkali identik dengan tekstur kasar, karpet polos dengan warna netral juga dapat menciptakan keseimbangan dan memperkuat elemen minimalis dalam desain.

Pola dan Warna Karpet untuk Rumah Industrial

Pola dan warna karpet harus dipilih secara hati-hati untuk melengkapi skema warna dan furnitur yang ada. Warna-warna netral seperti abu-abu, cokelat tua, hitam, dan putih seringkali menjadi pilihan utama dalam desain industrial.

  • Pola Geometris: Pola geometris sederhana, seperti garis-garis atau kotak-kotak, dapat menambahkan elemen visual yang menarik tanpa mengganggu kesan minimalis ruangan.
  • Warna Monokromatik: Menggunakan palet warna monokromatik, misalnya berbagai gradasi abu-abu, akan menciptakan tampilan yang tenang dan sophisticated.
  • Warna Netral dengan Sentuhan Warna Bold: Warna netral sebagai warna dasar dapat dipadukan dengan aksen warna yang lebih berani, seperti merah bata atau kuning mustard, untuk memberikan sedikit kontras dan kepribadian.

Pengaruh Tekstur Karpet terhadap Kesan Ruangan

Tekstur karpet secara signifikan dapat mengubah suasana dan persepsi ruang. Permukaan karpet yang berbeda menciptakan pengalaman sensorik yang berbeda pula.

  • Tekstur Kasar: Memberikan kesan kuat, autentik, dan sedikit ‘mentah’. Cocok untuk menciptakan suasana yang maskulin dan industrial.
  • Tekstur Halus: Menciptakan kesan mewah, nyaman, dan elegan. Mungkin kurang cocok untuk gaya industrial murni, tetapi dapat digunakan sebagai elemen penyeimbang.
  • Tekstur Berumbai: Menambahkan dimensi dan minat visual. Memberikan kesan vintage dan sedikit usang, yang sesuai dengan estetika industrial.

Ukuran dan Penempatan Karpet

Memilih ukuran dan penempatan karpet yang tepat dalam rumah bergaya industrial sangat krusial. Bukan hanya soal estetika, tetapi juga berpengaruh pada proporsi ruangan, menciptakan keseimbangan visual, dan meningkatkan kenyamanan. Karpet yang tepat dapat membingkai area tertentu, mendefinisikan zona fungsional, dan bahkan secara psikologis mempengaruhi persepsi ukuran ruangan. Pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip desain interior dan beberapa perhitungan sederhana akan membantu Anda mencapai hasil yang optimal.

Ukuran Karpet yang Tepat untuk Berbagai Ruangan

Menentukan ukuran karpet yang ideal bergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran ruangan, jumlah furnitur, dan fungsi ruangan tersebut. Sebagai contoh, karpet di ruang tamu yang luas membutuhkan ukuran yang cukup besar untuk menampung sebagian besar furnitur, seperti sofa dan kursi. Sementara itu, karpet di kamar tidur yang lebih kecil mungkin hanya perlu menutupi area di sekitar tempat tidur. Perhitungan proporsi ruang dan furnitur sangat penting untuk mencapai keseimbangan visual.

  • Ruang Tamu: Idealnya, karpet di ruang tamu setidaknya harus menampung kaki depan furnitur utama, seperti sofa dan kursi, meninggalkan setidaknya 15-30 cm ruang di sekelilingnya. Jika ruang tamu sangat luas, pertimbangkan untuk menggunakan karpet berukuran besar yang mendefinisikan area percakapan.
  • Ruang Makan: Untuk ruang makan, karpet sebaiknya cukup besar untuk menampung seluruh meja makan dan kursi saat ditarik keluar. Ini memastikan kenyamanan dan mencegah kaki tersandung saat makan.
  • Kamar Tidur: Di kamar tidur, karpet dapat diletakkan di samping tempat tidur, menciptakan area nyaman untuk bangun tidur. Ukurannya harus cukup besar untuk menampung tempat tidur dan dua meja samping tempat tidur, atau sekadar menutupi area di sekitar tempat tidur saja, tergantung preferensi dan ukuran ruangan.

Sketsa Penempatan Karpet di Berbagai Ruangan

Berikut beberapa sketsa penempatan karpet yang dapat menginspirasi. Bayangkan karpet bulu tebal berwarna gelap di ruang tamu, menonjolkan sofa kulit dan meja kopi yang minimalis. Di ruang makan, karpet bermotif geometris dengan warna netral akan memberikan sentuhan modern dan elegan. Sementara itu, karpet bertekstur lembut dengan warna kalem akan memberikan nuansa hangat dan nyaman di kamar tidur.

Untuk ruang tamu dengan sofa L-shape, karpet berukuran besar dapat ditempatkan di bawah seluruh sofa dan menciptakan area duduk yang terdefinisi. Di ruang makan, karpet persegi panjang dapat ditempatkan di bawah meja makan, dengan ujung karpet sedikit menonjol di luar meja. Kamar tidur akan terlihat lebih luas dengan karpet berukuran sedang yang diletakkan di sisi tempat tidur, menonjolkan area istirahat.

Pengaruh Ukuran dan Penempatan Karpet terhadap Proporsi Ruangan

Ukuran dan penempatan karpet memiliki dampak signifikan terhadap persepsi ukuran dan proporsi ruangan. Karpet berukuran besar dapat membuat ruangan terasa lebih luas, terutama jika ruangan tersebut memiliki langit-langit yang tinggi. Sebaliknya, karpet berukuran kecil dapat membuat ruangan terasa lebih sempit. Penempatan karpet juga penting; karpet yang diletakkan di tengah ruangan dapat menciptakan titik fokus, sementara karpet yang diletakkan di sudut ruangan dapat memberikan kesan yang lebih intim.

Sebagai contoh, sebuah karpet berukuran besar di ruang tamu yang sempit akan membuatnya terasa lebih sesak. Sebaliknya, sebuah karpet berukuran sedang di ruang tamu yang luas akan membuat ruang terasa lebih seimbang dan terdefinisi dengan baik. Prinsip ini juga berlaku untuk ruangan lain dalam rumah.

Tips Memilih Ukuran Karpet Berdasarkan Furnitur: Pastikan karpet cukup besar untuk menampung kaki depan furnitur utama. Tinggalkan setidaknya 15-30 cm ruang di sekeliling furnitur untuk menghindari kesan sesak. Jika ragu, lebih baik memilih karpet yang sedikit lebih besar daripada yang terlalu kecil.

Area yang Cocok untuk Pemasangan Karpet di Rumah Industrial

Di rumah bergaya industrial, karpet dapat ditempatkan di hampir semua ruangan, tergantung pada fungsi dan gaya ruangan tersebut. Namun, beberapa area paling cocok untuk pemasangan karpet termasuk ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur. Karpet dapat menambahkan sentuhan kehangatan dan kenyamanan pada lantai beton atau kayu yang dingin khas rumah industrial. Pilihlah karpet dengan tekstur dan warna yang sesuai dengan gaya industrial, seperti karpet bulu tebal, karpet bermotif geometris, atau karpet dengan warna netral seperti abu-abu, cokelat, atau hitam.

Perawatan Karpet

Karpet, khususnya dalam rumah bergaya industrial, menjadi elemen penting yang turut menentukan estetika dan kenyamanan. Namun, keindahan dan daya tahannya bergantung pada perawatan yang tepat. Perawatan yang baik tidak hanya menjaga tampilan karpet tetap optimal, tetapi juga memperpanjang usia pakainya, menghindari biaya penggantian yang tidak perlu. Panduan berikut akan memberikan pemahaman komprehensif tentang perawatan karpet, mencakup metode pembersihan yang sesuai dengan jenis serat dan cara mengatasi noda membandel.

Metode Pembersihan Berdasarkan Jenis Serat

Jenis serat karpet sangat mempengaruhi metode pembersihan yang tepat. Serat alami seperti wol cenderung lebih sensitif terhadap kelembapan berlebih, sementara serat sintetis seperti nilon lebih tahan lama dan mudah dibersihkan. Pemilihan metode pembersihan yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada karpet.

  • Karpet Wol: Pembersihan vakum secara teratur sangat penting. Untuk noda, gunakan kain lembap dan sabun lembut, lalu segera keringkan dengan handuk bersih. Hindari penggunaan mesin pembersih karpet basah yang dapat menyebabkan pengerutan atau kerusakan serat.
  • Karpet Nilon: Lebih tahan terhadap kelembapan dan noda. Pembersihan vakum rutin dan penggunaan mesin pembersih karpet (dengan pengaturan yang tepat) dapat dilakukan. Untuk noda membandel, gunakan pembersih karpet khusus nilon sesuai petunjuk penggunaan.
  • Karpet Polyester: Mirip dengan nilon, tahan lama dan mudah dibersihkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis pewarna pada karpet polyester dapat luntur, sehingga uji coba pembersih pada area tersembunyi terlebih dahulu sangat dianjurkan.

Membersihkan Noda pada Karpet

Kecepatan penanganan noda sangat krusial. Semakin cepat noda dibersihkan, semakin besar kemungkinan untuk menghilangkannya tanpa meninggalkan bekas. Berikut langkah-langkah umum membersihkan noda:

  1. Serap Kelebihan Cairan: Gunakan handuk bersih atau kain penyerap untuk menyerap sebanyak mungkin cairan sebelum menyebar.
  2. Bersihkan dari Luar ke Dalam: Usap noda dari tepi luar ke arah tengah untuk mencegah penyebaran noda.
  3. Gunakan Larutan Pembersih: Gunakan larutan pembersih yang sesuai dengan jenis serat karpet (sabun lembut, cuka putih encer, atau pembersih karpet khusus). Uji coba pada area tersembunyi terlebih dahulu.
  4. Bilas dan Keringkan: Bilas area yang dibersihkan dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih. Biarkan karpet mengering secara alami, hindari sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan luntur.

Mencegah Kerusakan Karpet di Rumah Industrial

Rumah industrial seringkali memiliki elemen desain yang dapat berpotensi merusak karpet, seperti furnitur berat dan lalu lintas yang tinggi. Beberapa langkah pencegahan dapat diambil untuk meminimalisir kerusakan:

  • Gunakan alas kaki: Anjurkan penghuni rumah untuk menggunakan alas kaki di dalam rumah untuk mengurangi kotoran dan debu yang masuk.
  • Gunakan pelindung kaki furnitur: Pasang pelindung kaki pada furnitur berat untuk mencegah goresan dan kerusakan pada serat karpet.
  • Bersihkan secara teratur: Pembersihan vakum secara rutin akan mencegah penumpukan debu dan kotoran yang dapat merusak serat karpet.
  • Pertimbangkan karpet dengan daya tahan tinggi: Pilih karpet dengan serat yang tahan lama dan tahan terhadap keausan, seperti nilon atau poliester dengan tingkat ketahanan abrasi yang tinggi.

Produk Perawatan Karpet yang Direkomendasikan

Nama Produk Fungsi Cara Penggunaan
Pembersih Karpet Bissell ProHeat 2X Revolution Pet Pro Membersihkan noda dan kotoran pada berbagai jenis karpet Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk. Pastikan untuk memilih pengaturan yang sesuai dengan jenis serat karpet.
Hoover Power Scrub Deluxe Carpet Cleaner Membersihkan karpet secara menyeluruh, menghilangkan kotoran dan debu yang menempel dalam. Isi tangki dengan air dan larutan pembersih sesuai petunjuk. Gunakan pada area yang perlu dibersihkan dengan gerakan maju mundur.
Scotchgard Protector Melindungi karpet dari noda dan kotoran Semprotkan secara merata pada karpet yang telah dibersihkan dan dikeringkan. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan.

Inspirasi Desain Karpet untuk Rumah Industrial

Rumah bergaya industrial menawarkan estetika yang unik, memadukan unsur-unsur kasar dan mentah dengan sentuhan modern. Kehadiran karpet yang tepat dapat melengkapi gaya ini, menambahkan kehangatan dan tekstur yang kontras dengan elemen-elemen industrial yang dingin. Pemilihan karpet yang tepat sangat penting untuk menyeimbangkan estetika industrial yang dominan dengan kenyamanan dan fungsionalitas ruangan. Berikut beberapa inspirasi desain yang dapat membantu Anda menciptakan harmoni visual dan fungsional dalam rumah industrial Anda.

Kombinasi Warna dan Material Karpet dalam Ruangan Industrial

Warna-warna netral seperti abu-abu, hitam, krem, dan cokelat tua menjadi pilihan utama untuk karpet di rumah industrial. Warna-warna ini menciptakan fondasi yang solid dan serasi dengan palet warna industrial yang khas, seperti dinding bata merah tua atau pipa besi berwarna gelap. Material karpet yang cocok termasuk wol, katun, atau jute yang menawarkan tekstur alami dan menciptakan nuansa hangat yang kontras dengan kesan dingin material industrial seperti beton dan logam.

Sebagai contoh, sebuah karpet wol berwarna abu-tua dengan pola geometris sederhana akan melengkapi ruang tamu dengan dinding bata ekspos dan perabotan dari kayu dan besi. Tekstur kasar karpet wol akan menciptakan kontras yang menarik dengan permukaan dinding yang kasar dan lantai beton yang halus.

Contoh Kombinasi Karpet dan Elemen Desain Rumah Industrial

Bayangkan ruang makan dengan dinding bata merah tua yang terkesan mentah. Sebuah karpet berukuran besar dengan warna krem atau abu-abu muda akan memberikan sentuhan kehangatan dan kenyamanan, sekaligus menjadi pembatas visual antara area makan dengan ruang lainnya. Pipi saluran air yang terekspos di dinding dapat diintegrasikan ke dalam desain dengan memilih karpet yang memiliki corak atau warna yang selaras dengan warna pipa tersebut.

Sebagai contoh, karpet dengan pola garis-garis tipis berwarna abu-abu gelap akan menciptakan harmoni visual yang menarik dengan pipa-pipa tersebut.

Harmonisasi Warna Karpet dan Dinding

Untuk menciptakan harmoni visual, pertimbangkan skema warna komplementer atau analog. Dinding bata merah tua akan terlihat indah dengan karpet berwarna abu-abu tua atau krem. Dinding beton abu-abu akan cocok dipadukan dengan karpet berwarna hitam, krem, atau bahkan biru tua yang gelap. Untuk menciptakan kontras yang menarik, Anda bisa menggunakan karpet dengan warna yang berani namun tetap sesuai dengan tema industrial, seperti hijau army atau biru tua gelap.

Kunci utama adalah menjaga keseimbangan antara warna-warna yang digunakan agar tidak terkesan terlalu ramai atau monoton.

Tata Letak Karpet dalam Berbagai Ruangan

  • Ruang Tamu: Karpet berukuran besar di tengah ruangan menciptakan titik fokus dan memisahkan area duduk dari area lainnya. Pilihlah karpet dengan material yang tahan lama dan mudah dibersihkan.
  • Ruang Makan: Karpet berukuran sedang di bawah meja makan menciptakan suasana yang lebih intim dan nyaman. Pertimbangkan karpet dengan material yang tahan terhadap tumpahan.
  • Kamar Tidur: Karpet berbulu atau bertekstur lembut di samping tempat tidur memberikan kenyamanan dan kehangatan. Pilihlah warna yang menenangkan dan sesuai dengan palet warna ruangan.

Penggunaan Karpet sebagai Pemisah Ruangan

Dalam rumah industrial dengan konsep open-plan, karpet dapat digunakan sebagai pembatas visual yang efektif untuk memisahkan area fungsional. Misalnya, sebuah karpet berukuran besar dapat memisahkan area ruang tamu dari area dapur atau ruang makan. Dengan memilih karpet dengan warna, tekstur, atau pola yang berbeda, Anda dapat menciptakan zona-zona yang berbeda secara visual tanpa perlu membangun dinding pembatas fisik.

Ini sangat berguna untuk mempertahankan kesan luas dan lapang yang khas dari rumah industrial.

Terakhir

Industrial summit

Source: litfad.com

Menciptakan rumah industrial yang sempurna membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap setiap detail, dan karpet adalah salah satu elemen yang tak boleh diabaikan. Dengan memilih karpet yang tepat, Anda tidak hanya menambahkan sentuhan kenyamanan dan kehangatan, tetapi juga memperkuat karakteristik desain industrial yang Anda inginkan. Ingatlah, karpet bukan sekadar penutup lantai; ia adalah elemen desain yang mampu mengubah suasana, menonjolkan keindahan, dan menciptakan pengalaman hidup yang lebih berkesan.

Dari tekstur kasar yang menghadirkan nuansa vintage hingga warna-warna netral yang menonjolkan elemen industrial modern, karpet yang tepat akan menjadi titik fokus yang memikat di rumah Anda.

Daftar Pertanyaan Populer

Apakah karpet bulu tinggi cocok untuk rumah industrial?

Secara umum, tidak. Karpet bulu tinggi kurang sesuai dengan estetika minimalis dan bersih yang sering diusung rumah industrial. Karpet bertekstur lebih kasar dan pendek lebih cocok.

Bagaimana cara merawat karpet jute?

Karpet jute rentan terhadap tumpahan. Bersihkan noda segera dengan kain lembap dan hindari penggunaan pembersih kimia keras. Vakum secara teratur untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Apakah karpet gelap lebih mudah menunjukkan kotoran?

Ya, karpet gelap memang lebih mudah menunjukkan debu dan kotoran dibandingkan karpet terang. Namun, warna gelap bisa memberikan kesan dramatis dan modern pada rumah industrial.

Bagaimana cara mencegah karpet kusut?

Pastikan karpet diletakkan di atas alas karpet yang tepat dan hindari penempatan furnitur yang terlalu berat di atasnya tanpa alas tambahan. Vakum secara teratur dengan arah serat karpet.

Leave a Comment